Kabar aktual

VIVAnews - Fraksi Demokrat menyesalkan pernyataan yang dilontarkan politisi Partai Bulan Bintang Ali Mochtar Ngabalin, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak beriman.

"Saya tidak tahu mengapa Ngabalin mengatakan seperti itu apalagi di bulan suci Ramadan," kata Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 25 Agustus 2010.

Menurut Jafar, kadar keimanan seseorang itu sifatnya sangat pribadi. Belum tentu, kata dia, Ngabalin lebih beriman dari SBY. "Kita kan tidak pernah tahu bahwa kita lebih beriman dari orang lain," ujar Jafar.

Dia menekankan, belum tentu Ngabalin lebih beriman daripada SBY. "SBY salatnya bagus, tarawihnya bagus, puasanya bagus bertutur kata tidak menyakitkan," ujarnya.

Jafar justru balik mengkritik Ngabalin sebagai orang beragama tapi tidak agamis. "Jadi tidak ada alasan, daripada maki-maki orang kan itu lebih berdosa. Dia beragama tapi tidak agamis," kata petinggi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) versi Prabowo Subianto ini.

Seperti diberitakan, Ngabalin dalam sebuah diskusi di Jakarta menyebut SBY tidak beriman karena menjadi anak buah Amerika Serikat (AS).

"Biar dialah yang menjadi kacung pihak asing, dia kan tidak beriman," kata Ngabalin saat diskusi soal kemerdekaan yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Wisma Antara, Jakarta, Sabtu 21 Agustus malam. (sj)
• VIVAnews