Kabar aktual

London - Kecelakaan lalu lintas sering kali melibatkan remaja. Bila remaja dilarang mengemudikan mobil niscaya akan mengurangi tingkat kecelakaan secara signifikan.

Eits, tenang dulu, pembatasan mengemudi bagi para remaja ini bukan dalam semua situasi, melainkan hanya saat malam hari, meminum alkohol dan ketika mereka membawa penumpang di situasi-situasi tadi.

Bila ini dilakukan seperti dilansir Daily Mail, Rabu (22/9/2010), maka akan mencegah hingga 200 kematian pertahun.

Itu pun tidak selamanya, yakni hanya berjangka 2 tahun setelah mereka mendapatkan SIM pertama kali sesuai dengan sistem Graduated Licensing (GDL) yang juga digunakan di beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Kanada dan banyak negara bagian di Amerika Serikat.

Dr Sarah Jones dari Universitas Cardiff dalam penelitiannya mendapati bahwa dengan mambatasi pengemudi berusia 17-19 tahun di tahun 2000-2007 silam, 200 nyawa akan terselamatkan pertahunnya.

"Bukan hanya hidup yang akan diselamatkan, biaya asuransi pun juga harus turun secara substansial jika jumlah kecelakaan yang melibatkan anak muda berkurang," ujarnya.

Sebab saat ini dari 91 orang tewas atau terluka di jalan-jalan Britania setiap hari, sepertiga dari mereka adalah para pengemudi yang berumur kurang dari 25 tahun.

( syu / ddn )