Rabu, 20 Oktober 2010 , 00:05:00 WIB
![]() |
Dahlan bilang, sebaiknya Greenpeace melancarkan aksi protes pembangunan PLTU di seluruh dunia, tidak cuma di Indonesia saja. “Kalau mau harus serentak di seluruh dunia,” ujar Dahlan di Jakarta, kemarin.
Dahlan menilai, jika memang PLTU dinilai merusak lingkungan karena menggunakan bahan bakar batubara, maka pemusnahan PLTU harus dimulai dari negara-negara maju dengan pendapatan perkapita di atas 20 ribu dolar AS.
“Lalu lima tahun kemudian negara-negara yang pendapatan per kapita di atas 15 ribu dolar AS. Lima tahun kemudian di atas 10 ribu dolar AS. Lima tahun kemudian di atas 5 ribu dolar AS. Terakhir yang dibawah 5 ribu dolar AS,” jelasnya.
Sebelumnya, Greenpeace mendesak pemerintah membatalkan pembangunan PLTU. Desakan itu disampaikan bersamaan dengan peluncuran laporan “Batubara mematikan: Biaya tinggi untuk batubara murah, bagaimana rakyat Indonesia membayar mahal untuk bahan bakar terkotor di dunia.”
Bersamaan dengan peluncuran laporan tersebut, para nelayan dari desa Waruwudur bersama dengan para aktivis Greenpeace melumuri diri mereka dengan ‘debu batubara’, membentangkan spanduk bertuliskan “Batubara Mematikan’ di atas perahu-perahu nelayan di depan PLTU bertenaga batubara di Cirebon.
“Polusi udara dari pembakaran batubara merusak mata pencaharian, menurunkan panen dan memberi dampak buruk pada tangkapan ikan dan secara perlahan membunuh masyarakat. Batubara adalah kutukan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tambang batubara dan di bawah bayang-bayang PLTU bertenaga batubara,” teriak mereka.
“Membakar batubara juga mempercepat perubahan iklim yang akan berdampak pada masyarakat di seluruh negeri. Indonesia adalah termasuk negara yang paling rentan dan yang paling tidak siap dalam menghadapi perubahan iklim,” kata Arif Fiyanto, Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara.
Indonesia saat ini merupakan negara produsen batubara terbesar kelima di dunia dan merupakan eksportir batubara kedua terbesar di dunia. [RM]
Baca juga:


0 komentar to Bos PLN Suruh Greesnpeace Demo PLTU Di Dunia