Kabar aktual

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo terus mendapat hujan makian dari masyarakat terkait berbagai masalah Ibukota. Namun, Foke menganggap makian itu sebagai amanah.

"Saya secara terus menerus dimaki orang, banjir dimaki, macet juga dimaki, seperti banjir Hari Senen kemarin. Setelah itu, meski tidak ada apa-apa lagi juga tidak ada yang menonjol tetapi resonansi tidak langsung hilang, ya ini saya anggap sebagai amanah," kata Foke.

Hal ini disampaikan Foke usai membuka Musyawarah Wilayah KAHMI di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/10/2010).

Foke berharap bisa mengemban dan mempertanggungjawabkan amanah tersebut.

"Mudah-mudahan saya bisa mempertanggungjawabkannya secara dunia dan akhirat. Sekarang ini kan outputnya lebih banyak bersifat ngomel daripada saran yang konstruktif," ujar dia.

Foke juga mengajak masyarakat dapat mencintai Jakarta. "Ini adalah kendala yang besar. Dengan rasa kecintaan itu dapat berguna untuk menanggulangi berbagai permasalahan salah satunya banjir," kata Foke.

Menurut dia, sulit untuk mengajak masyarakat Jakarta untuk dapat menyelesaikan masalah kotanya sendiri tanpa sense of belonging yang kuat.

Untuk itu, kata Foke, pemerintah mengimbau untuk masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, melakukan 3 R (reuse, reduce, recycle). Ini penting, keberhasilan program itu 70 persen bergantung masyarakat. Sedangkan pemerintah hanya memberikan stimulus yang intensif," papar Foke.