Selasa, 19 Oktober 2010 , 14:00:00 WIB
Laporan: Sugeng Triono
![]() DEMO/IST |
"Perlu ditekankan kami tidak pernah melemparkan wacana bahwa gerakan ini adalah gerakan untuk menggulingkan rezim SBY-Boediono. Padahal pihak istana-lah yang pertama melemparkan wacana tersebut seperti Hatta Rajasa (Menko Perekonomian) dan Tifatul (Menko info) sendiri," ujar utusan Persekutuan Mahasiswa Kristen Republik Indonesia (PMKRI), Stefanus Gusma saat berbicara dalam jumpa pers di Jalan Sam Ratulangi 1, Jakarta, siang ini (Selasa, 19/10). Selain PMKRI, beberapa elemen mahasiswa dan pemuda lainnya yang juga hadir yaitu Petisi 28, GMNI, Gerakan Rakyat Bogor, PMII.
Meskipun dalam hal ini, lanjut Stefanus, pihaknya yakin bahwa rezim SBY-Boediono telah gagal. PON juga yakin gerakan mahasiswa dan pemuda selama ini telah berhasil menggulingkan SBY dari hati rakyat Indonesia. Dia juga mengatakan, aksi nasional telah dirancang sedemikian untuk menunutut perubahan sistem yang ada karena tidak ada jalan keluar lain. Ada tiga tuntutan utama yang akan disuarakan pada aksi tepat satu tahun pemerintahan SBY-Boediono.
"Tuntutan besok adalah kami meminta pemerintah untuk mengusir penjajahan asing yang telah menjajah aset-aset bangsa. Kedua, turunkan harga pokok. Ketiga kembali ke demokrasi rakyat sebagai antitesis dari demokrasi neolib," tegas dia. [wid]
Baca juga:


0 komentar to Inilah Tiga Tuntutan Utama Aksi Nasional 20 Oktober