Potongan Kepala di Sungai Pasar Induk Diduga Karyadi

TRIBUNNEWS.COM/NURMULIA REKSO P
Fotocopi KTP milik Karyadi, warga yang diduga menjadi korban mutilasi di depan Pasar Induk, Jakarta Timur
Laporan wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki siapa korban mutilasi yang kepalanya ditemukan di pintu air depan Pasar Induk, Kramat Jati terungkap. Diduga kuat, dia adalah Karyadi warga yang tinggal di kawasan Kramat Jati.
Tribunnews.com berhasil mendapatkan fotocopy KTP dari Karyadi. Pria yang tubuhnya telah ditemukan terpotong menjadi 10 bagian tersebut, lahir di Demak, 1 Februari 1957. Ia kini tinggal di kawasan sekitar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Perihal yakinnya korban mutilasi tersebut adalah Karyadi, dituturkan oleh Kandar (41) yang tak lain adik kandung Karyadi. Ia lah yang melaporkan pertama kali ke polisi setelah kakaknya seminggu menghilang.
Keyakinan Kandar bahwa korban mutilasi tersebut adalah kakaknya yang kini berusia 53 tahun, tatkala ditunjukkan foto potongan kepala oleh polisi. Saat itu juga,Kandar yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Induk yakin potongan kepala itu adalah kakaknya
"Tapi kami masih menunggu hasil tes DNA" tutur kandar saat dihubungi, Senin (18/10/10).
Atas pelaporan tersebut, dua anak karyadi, Bidin dan Edi dimintai untuk melakukan tes DNA, agar dicocokan dengan sepuluh potongan tubuh korban mutilasi. Selain itu, hampir seluruh kerabat Karyadi yang berada di Jakarta juga dimintai keterangan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki siapa korban mutilasi yang kepalanya ditemukan di pintu air depan Pasar Induk, Kramat Jati terungkap. Diduga kuat, dia adalah Karyadi warga yang tinggal di kawasan Kramat Jati.
Tribunnews.com berhasil mendapatkan fotocopy KTP dari Karyadi. Pria yang tubuhnya telah ditemukan terpotong menjadi 10 bagian tersebut, lahir di Demak, 1 Februari 1957. Ia kini tinggal di kawasan sekitar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Perihal yakinnya korban mutilasi tersebut adalah Karyadi, dituturkan oleh Kandar (41) yang tak lain adik kandung Karyadi. Ia lah yang melaporkan pertama kali ke polisi setelah kakaknya seminggu menghilang.
Keyakinan Kandar bahwa korban mutilasi tersebut adalah kakaknya yang kini berusia 53 tahun, tatkala ditunjukkan foto potongan kepala oleh polisi. Saat itu juga,Kandar yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar Induk yakin potongan kepala itu adalah kakaknya
"Tapi kami masih menunggu hasil tes DNA" tutur kandar saat dihubungi, Senin (18/10/10).
Atas pelaporan tersebut, dua anak karyadi, Bidin dan Edi dimintai untuk melakukan tes DNA, agar dicocokan dengan sepuluh potongan tubuh korban mutilasi. Selain itu, hampir seluruh kerabat Karyadi yang berada di Jakarta juga dimintai keterangan.



0 komentar to Potongan Kepala di Sungai Pasar Induk Diduga Karyadi