Tiga Tahun Foke Cuma Bangun 1 Koridor Busway

Posted by real application On Senin, 08 November 2010 0 komentar
Tiga Tahun Foke Cuma Bangun 1 Koridor Busway
Gagal Atasi Banjir & Macet, Ahlinya Sulit Lanjut Ke Periode Kedua
Senin, 08 November 2010 , 05:43:00 WIB

  
RMOL. Di saat kemacetan Jakarta semakin parah, Pemprov DKI Jakarta justru menunda niat merampungkan 15 koridor busway. Dalam dua tahun ke depan, Pemprov DKI Jakarta hanya mampu menambah dua koridor. Dan selama tiga tahun memimpin Jakarta, baru bertambah satu koridor.

Dalam Rencana Pemba­ngu­nan Jangka Menengah Daerah (RPJ­MD) DKI 2007-2012, awal­nya Gubernur Fauzi Bowo be­ren­cana menyelesaikan delapan koridor busway, yakni Koridor VIII-XV.

   Tapi kenyataannya, se­lama tiga tahun terakhir di ba­wah ke­pe­mimpinannya, Pem­prov DKI ba­ru menuntaskan satu koridor bus­way, yakni Koridor VIII (Le­bak Bulus-Grogol), te­pat­­nya pada Feb­ruari 2009.

“Pada APBD 2011 nanti, bus­way hanya akan dibangun satu koridor. Yakni Koridor XI Kam­pung Melayu-Pulogebang. Ke­mu­dian pada 2012 dibangun satu koridor lagi, yakni Koridor XII Tan­jung Priok-Pluit,” ujar K­e­pa­la Badan Perencanaan Pem­­ba­ngunan Daerah (Bap­peda) DKI Jakarta Sarwo Han­dayani usai pemapa­ran Rencana Ang­garan Penda­pat­an dan Be­lanja Daerah (RAP­BD) 2011 DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Ka­mis (4/11).

Menurutnya, pengadaan bus­way Koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan Koridor X (Cililitan-Tan­jung Priok) kini tengah dike­but agar dapat beroperasi mulai akhir tahun ini. Hal tersebut mes­ti dilakukan jika Pemprov DKI ingin memenuhi RPJMD.

Soalnya, Foke --sapaan Fauzi Bowo-- harus menyele­saikan li­ma koridor lain sebelum masa jabatannya berakhir pada 2012.

“Dari hasil evaluasi, kita lihat kemampuan kita. Jadi banyak fak­tor (penghambat). Salah satu­nya kemampuan anggaran, se­hingga kita putuskan 12 koridor asal tuntas itu juga bagus,” kata­nya.

Lebih lanjut, Yani, sapaan  Sar­wo Handayani, mengatakan, se­lama dua tahun ke depan, Pem­prov DKI akan fokus pada peng­optimalan pengoperasian kori­dor busway yang sudah ada. Hal itu antara lain dilakukan dengan menambah armada bus Trans­jakarta maupun kendar­aan-ken­da­raan yang menjadi feeder busway.

“Harapannya, pembangu­nan­nya itu bisa dilakukan dengan tun­tas dalam arti pengadaan bus­nya tidak ada yang kurang,” ka­­ta­nya, tanpa menjelaskan be­rapa banyak penambahan arma­da bus Transjakarta tersebut.

Direktur Eksekutif Masyara­kat Pemantau Kebijakan Ekse­ku­tif dan Legislatif (Majelis) Su­giyanto memprediksi, dari seka­rang hingga dua tahun menda­tang atau berakhirnya masa ke­pemimpinan Foke, Jakarta akan mengalami kema­cetan yang semakin parah. Apa­lagi dengan molornya penyele­saian sejumlah koridor busway.

“Beta­pa buruknya tiga tahun kepe­mim­pinan Foke, ha­nya bisa me­nyelesaikan satu ko­ridor. Kon­­­disi Jakarta dipastikan lebih parah nantinya,” tandas Sugiyanto.

Apalagi, sambungnya, banjir dan macet bukan hal baru dan ti­dak bisa diprediksi. Bahkan, ba­­nyak kalangan telah meng­iden­­tikkan Jakarta sebagai kota ban­jir. Masyarakat juga sudah me­nyaksikan sendiri bahkan me­ngalami per­soalan setiap kali hujan turun. Meski hujan cuma ber­durasi satu hingga dua jam, tapi banjir sudah dimana-mana. Jakarta bahkan sempat dibuat nyaris lumpuh aktivitasnya.

“Masyarakat Jakarta belum me­miliki gubernur yang bisa me–nyelesaikan masalah di ibukota. Kalau di-flash back, ketika Ja­karta dipimpin Sutiyoso, perma­salahan yang ada waktu itu sama seperti sekarang, yaitu banjir, macet dan sampah,” sentilnya.

Menurutnya, itu adalah per­ma­­salahan yang krusial. Na­mun, Su­tiyoso sudah mem­buat arah­an-arahan atau ke­bijakan-kebi­jakan dengan ada­nya kebi­jakan transportasi mak­ro yang dibuat. Bahkan, seba­nyak tujuh koridor busway di­buat Sutiyoso dalam waktu dua tahun.

“Tapi sekarang jamannya Fau­zi Bowo, sudah tiga tahun men­jabat baru satu koridor. Itu pun baru setengah. Padahal, para pa­kar telah memprediksi kalau Ja­karta akan lumpuh,” ucapnya.

Nah dengan kondisi se­perti se­karang, dia memprediksi dua tahun ke de­pan Ja­karta akan lebih parah dari se­karang. Mi­salnya Foke akan kem­bali men­calonkan diri, dia yakin, mas­yarakat me­no­laknya. Artinya, kepemimpi­nan Foke tidak akan lanjut ke periode kedua.

“Kita lihat saja sekarang, ba­nyak warga yang berdemo me­nuntut dia mundur. Apalagi, ma­syarakat merasa dibohongi de­ngan slogan Foke yang menga­takan serahkan saja pada ahli­nya,” pungkasnya.   [RM]

Baca juga:
Sensatiocraft untuk Merapi...
Lukisan Gus Dur dilelang untuk Merapi 
Sori, Biayanya Mahal Sih
Sesak, Mana Armada Tambahan Transjakarta?
Awas, Triliunan Dana Buat Banjir & Macet Menguap
Capek Deh... Jakarta Terus Macet & Banjir
Tempatkan Petugas di Semua Lampu Merah

0 komentar to Tiga Tahun Foke Cuma Bangun 1 Koridor Busway

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.