Sekjen MK: Nazaruddin Beri Uang di Kemang
Pada pertemuan itu pun, Janedjri tidak berpikiran buruk kepada Nazaruddin.
sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar
Pertemuan yang berlangsung pada 2010 itu digelar atas inisiatif Nazaruddin. "Jadi, beliau itu mengajak bertemu. Selama ini kan kami bertemu, apalagi dengan Komisi III," ujar Janedjri saat berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Minggu, 22 Mei 2011.
Pada pertemuan itu pun, Janedjri tidak berpikiran buruk kepada Nazaruddin. "Selama ini kan kami bertemu, berkawan, tapi berkawan profesional. Selama ini kan begitu. Jadi, saya nothing to lose saja, tidak ada pikiran buruk," tuturnya.
Tapi, setelah pertemuan, tiba-tiba Nazaruddin memberikan dua buah amplop. Saat itu, kata Janedjri, Nazaruddin tidak mengatakan maksud memberikan amplop yang ternyata berisi uang SG$120 ribu itu.
"Dia hanya bilang, kita ini kan bersahabat. Saya kalau bersahabat seperti inilah. Saya ikhlas," kata Janedjri menirukan Nazaruddin.
Namun, Janedjri tetap menolak pemberian tersebut. Bahkan, terus mengikuti Nazaruddin hingga ke lantai satu, Ranch Market untuk mengembalikan amplop tersebut.
"Saya katakan kepada dia, Pak Nazar tolong diambil. Saya tidak bisa menerima ini. Tapi, dia bilang, nggak enak banyak orang," jelasnya.
Setelah menerima dua amplop itu, tanpa berpikir panjang Janedjri segera memberitahukan kepada Ketua MK Mahfud MD. "Kan tugas saya melaporkan kepada pimpinan saya. Apa pun yang terjadi di lembaga negara ini, saya sudah diperintahkan untuk melaporkannya," tegasnya.

0 komentar to Sekjen MK: Nazaruddin Beri Uang di Kemang