Foke Membangkang Instruksi Wapres...?

Posted by real application On Kamis, 02 Juni 2011 0 komentar
Foke Membangkang Instruksi Wapres...?
Urusan Parkir Di Badan Jalan Saja Masih Nggak Beres
Kamis, 02 Juni 2011 , 06:07:00 WIB

FAUZI BOWO
  
 Meski termasuk salah satu dari 17 instruksi Wapres Boediono pada September 2010, penanganan parkir di badan jalan belum juga tuntas. Padahal, parkir di badan jalan ini turut memperparah kemacetan di Jakarta. Gubernur Fauzi Bowo membangkang pada instruksi Wapres?

Dinas Perhubungan DKI Ja­karta yang menangani ma­salah ini, malah dituding ha­nya men­jalankan razia parkir secara par­sial pada hari tertentu. Itu pun de­ngan gaya safari. Setidaknya hingga akhir Mei 2011, pena­nga­nan ini tidak menampakkan hasil signifikan. Kemacetan pa­rah di Jakarta tetap  terjadi di se­mua su­dut jalan.

Ketua Masyarakat Transporta­si Indonesia (MTI) Muslikh Zai­nal Asikin menilai, berbagai pi­hak terkait hanya melakukan sedikit tinda­kan nyata dalam menja­lan­kan pro­gram ini.

Menurutnya, Pe­merintah Pro­vinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke, Bappeda DKI Ja­karta, Dinas Pekerjaan Umum, Di­nas Perhu­bungan, Polda Metro DKI Jakarta, Dinas Pertamanan, ke­menterian terkait, Badan Layan­an Umum (BLU) Trans­jakarta, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan beberapa lembaga pemerinta­han terkait lainnya, sebaiknya se­gera mengambil langkah konkret.

“Jika tidak segera dilakukan, ini sama saja dengan pembang­kangan terhadap Instruksi Wakil Pre­siden untuk mengatasi ke­macetan Jakarta,” ucapnya.

Menurut Muslikh, dengan ber­koordinasinya pihak terkait di ba­wah koordinasi Unit Kerja Pre­­­siden untuk Pelaksanaan Pem­­­bangunan (UKP4), seharus­nya Pemprov DKI membuat lang­­­kah nyata sesuai agenda yang dise­pakati untuk dija­lankan.

Berbagai program telah dise­pakati, dari penertiban parkir ba­dan jalan, sterilisasi jalur bus­way, pengembalian fungsi tro­toar, pembangunan park and ride, so­sialisasi penggunaaan jalur lam­bat, sterilisasi jalur busway kori­dor I dan VI, tiket terpadu untuk transportasi umum berbasis jalan dan kereta api. Kemudian pe­ningkatan pelayanan busway sesuai standar pelayanan mini­mal, hanya dijalankan seadanya.

“Alasannya belum ada dana untuk menjalankan program ter­se­but. Malah hingga akhir Mei 2011 ini, banyak laporan yang belum masuk ke UKP4,” tandas Muslikh.

Karena itu, dia mengusulkan segera dijalankannya pembua­tan Peraturan Daerah (Perda) tentang Razia Parkir. Parkir di pusat kota dipermahal, parkir di pinggiran kota dibuat gratis agar mobil tidak masuk pusat kota. Dia mene­­gaskan perlunya meman­faat­­kan tanah negara yang ter­beng­­kalai untuk lahan parkir off street.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Royke Lumowa menam­bahkan, untuk mengatasi parkir liar, semua elemen harus berge­rak. Semua yang berkepentingan harus ber­tang­gung jawab terha­dap tugasnya masing-masing.

“Ka­rena, banyak hambatan da­lam menuntaskan par­kir liar ini. Ada juga pedagang kaki lima. Tentu­nya dalam me­ngatasi ini, bukan lagi tugas pihak kepoli­sian,” tuturnya.

Royke mencontohkan peda­gang kaki lima yang ada di  Sta­siun Tanjung Barat, begitu juga dengan banyaknya penyeberang jalan. Hal ini turut menciptakan kema­cetan di beberapa titik.

Sejak triwulan pertama, pihak kepolisian bersama Dishub DKI Jakarta sebenarnya sudah mela­kukan penertiban parkir liar, seperti parkir liar di Jalan Gajah Mada-Hayam Wu­ruk. “Kita me­ng­­akui dalam me­­ngatasi parkir liar ini masih kem­­bang-kem­pis,” pung­kasnya.  

Baca juga:

Pejabat Yang Malas Mesti Dievaluasi
Ende Kota Pancasila
Katanya 37 Minimarket Ilegal Kok Yang Ditindak Cuma 8...?
Walikota Pun Bergerak
Perlindungan Perempuan dan Anak Jangan Basa-Basi

0 komentar to Foke Membangkang Instruksi Wapres...?

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.