Kabar aktual

FUAD BAWAZIER/IST

Tepat hari ini (Minggu, 16/10), dunia memperingati Hari Pangan yang ke-31. Namun pada saat yang bersamaan, kedaulatan pangan di Indonesia masih jauh dari kenyataan. Tak hanya itu, kebijakan impor dari pemerintah dalam hal ini dari Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu semakin melengkapi penderitaan rakyat Indonesia.

Karena itulah, ekonom Fuad Bawazir heran terhadap Presiden SBY yang tidak juga mencopot Mari Elka Pangestu dari posisinya sebagai menteri perdagangan. Padahal jelas sudah Menteri Mari sudah mendapat banyak hujatan dan kritik, bahkan doa dari Ketua DPR Marzuki Alie agar SBY mencopot mantan pengamat CSIS tersebut.

"Menurut saya dia lebih tepat sebagai Menteri impor Indonesia," tegas Fuad kepada Rakyat Merdeka Online sesaat tadi, Minggu (16/10).

Sudah banyak pertimbangan yang diberikan agar SBY mencopot Menteri Mari. Karena itu sangat tidak masuk akal apabila Menteri Mari tidak juga dicopot. Pertama, Mari Elka sudah meningkatkan impor yang luar biasa, terutama dari China. Bahkan menurut Fuad, impor dari China sama banyaknya seperti ekspor dari Indonesia ke luar negeri, tak hanya ke China. Seharusnya menurut Fuad, eksporlah yang harus lebih ditingkatkan agar perdagangan negara surplus, banyak menyimpan devisa dan ekonomi dalam negeri semakin maju.

Faktor kedua, Menteri Mari ini suka cuek dan tidak pernah berkoordinasi dengan kementerian lain. Ini terbukti, selama menjabat, Menteri Mari sering berbenturan dengan Menteri Kelautan Fadel Muhammad soal impor garam dan Menteri Perindustrian, MS Hidayat soal ekspor rotan. Tak hanya itu, masih kata Fuad, Menteri Mari juga pernah tidak sejalan dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Ketiga, Fuad mempertanyakan kasus skandal pembelian pesawat Merpati yang mengalami kecekalaan di Papua beberapa bulan lalu. Padahal Jusuf Kalla, pada saat menjabat Wakil Presiden, sudah memberikan kesaksian bahwa ada yang tidak beres pada kebijakan Menteri Mari terkait impor pesawat dari China tersebut. [zul]

Baca juga:

Julian: SBY Tak Menunggu Hasil Rapimnas PKS

SBY Pantas Menghukum PKS

Pertemuan SBY dengan Calon Menteri Hari Ini Belum Bisa Dipastikan

SBY-PKS Sama-sama Gamang

ANTI GITA WIRJAWAN