Kabar aktual

Anwar Ibrahim Disemprot Anak Buah PM Malaysia
Jelek-jelekin UMNO di Indonesia

RMOL. Pemerintahan PM Najib Razak kebakaran jenggot mendengar pernyataan penasihat Partai Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim di Indonesia. Pemimpin koalisi oposisi di negeri jiran itu, dianggap melakukan dosa besar karena telah menjelek-jelekkan negaranya di Indonesia.
Selain menyebut Anwar te­lah melakukan dosa besar, Wakil PM Muhyiddin Yassin, juga menyemprot Anwar telah salah besar dan menodai imej Malaysia serta bukanlah pe­mimpin yang sesungguhnya.

“Dia tidak bertanggung ja­wab terhadap apa yang dia katakan. Dia hanya ingin me­raih kekuasaan politik yang lebih besar. Semua itu (uca­pan­nya) kebohongan besar,” sem­prot Muhyiddin saat ber­bicara di acara The Inter­na­tional Herald Tribune Forum, Senin (28/9).

“Apa yang Anwar katakan membuktikan bahwa dia pem­bohong dan akan melakukan apa­pun untuk melukai negara ini demi ambisi politiknya,” kata Muhyiddin,  menyusul per­nyataan Anwar yang menu­ding partai berkuasa di Ma­laysia, UMNO (Organisasi Na­sional Me­layu Bersatu) telah me­nebarkan ketakutan dalam kun­jungannya ke Indonesia.

“UMNO itu memanfaatkan isu seolah-olah menebarkan ke­takutan atas isu-isu In­do­ne­sia-Malaysia. Kalau UMNO me­ngesankan Malaysia teran­cam itu tidak benar. Ini do­ngeng baru,” ujar Anwar saat ber­bicara dalam kuliah umum: Reformasi Politik dan De­mok­ratisasi di Malaysia Me­nuju Per­sahabatan Setara In­done­sia-Malaysia di Hotel Four Seasons, Jakarta, Minggu (26/9).

Anwar juga menuding me­dia Malaysia sengaja me­ngompori isu-isu yang me­manas-manasi konflik Indo­nesia-Malaysia.

“Saya percaya, media-media Malaysia adalah institusi yang bertanggung jawab dan mereka tidak mengeksploitasi isu Ma­laysia-Indonesia seperti yang media Indonesia lakukan,” tegas Muhyiddin.

Muhyiddin menekankan, Ma­laysia memiliki hubungan baik dengan Indonesia pada semua level dan ketegangan yang ter­jadi hanyalah karena sege­lintir orang. Dia percaya, Ma­laysia bisa menarik investor luar ne­geri lebih baik jika imejnya ti­dak dikotori kasus sodomi yang dilakukan Anwar.

“Tentu saja itu jika tak ada ka­sus seperti itu, Malaysia ber­ada dalam posisi yang le­bih baik. Tapi biarlah pe­nga­dilan yang memutuskan. Se­makin cepat kasus ini (sodomi-red) di­se­lesaikan, semakin baik bagi kita,” tuturnya.

Terkait komentar pendiri Virgin Group Sir Richard Ban­son yang meminta kasus Anwar dihentikan, Muhyiddin me­ngatakan, itu menandakan bah­wa pengusaha Inggris itu me­lihat Malaysia sebagai tem­pat inves­tasi yang bagus.

“Pandangannya bukan un­tuk mengintervensi hubungan inter­nal Malaysia tapi itu ada­lah secercah cahaya untuk men­­­dukung Malaysia menarik lebih banyak investor,” tan­dasnya. [RM]