Kawasan ERP Bisa Lebih Luas dari 3 in 1
Agar penerapan jalan berbayar bisa lebih efektif mengurangi kemacetan.
"Ini untuk mengurangi padatnya lalulintas menuju kawasan tertentu dengan ERP. Untuk penerapannya tinggal menunggu penerbitan peraturan pemerintah saja," kata Iskandar Abubakar, staf ahli Kementerian Perhubungan dalam paparan Penerapan ERP di Kota Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyatakan, lokasi jalan berbayar akan diterapkan di sepuluh lokasi jalan. Lokasi jalan-jalan itu adalah bekas lokasi kawasan 3 in 1 yang telah diputuskan dalam Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 4104/2003 Tanggal 23 Desember 2003.
Disebutkan Iskandar, Singapura yang menerapkan ERP sejak tahun 1998, penentuan tarifnya bervariasi, berdasarkan rata-rata kecepatan jaringan. Ini untuk mempertahkan kecepatan antara 45-65 kilometer per jam pada jalur cepat dan 20-30 kilometer per jam pada jalan arteri.
ERP di kota lainnya, seperti di London bisa menurunkan kemacetan hingga 30 persen. Untuk volume lalu lintas 15 persen dan penurunan polusi udara 12 peren.
Dia juga menilai perlu ada definisi yang tepat untuk kawasan yang akan diterapkan ERP. Begitu juga dengan definisi kendaraan yang akan dikenakan jalan berbayar.
"Pangsa mobil yang terkena ERP sebesar 21 persen dan motor 71 persen," katanya.
Laporan: Dwifantya Aquina
• VIVAnews

0 komentar to Kawasan ERP Bisa Lebih Luas dari 3 in 1