Vatikan Kecam Nobel untuk Bayi Tabung
Kamis, 7 Oktober 2010 | 05:10 WIB

AP Photo/Alastair Grant
Professor Robert Edwards, pelopor teknik IVF (in vitro fertilization) duduk bersama dua anak hasil teknik bayi tabung bernama Sophie dan Jack Emery yang sedang merayakan ulang tahun keduanya di London pada 20 Juli 1998.TERKAIT:
KOMPAS.com - Penghargaan Nobel Kedokteran kepada Professor Robert Edwards, penggagas bayi tabung, ternyata mendapat kecaman Vatikan. Pihak Vatikan menganggap Prof Edwards menjadi penyebab pemusnahan dan perdagangan janin manusia.
Prof Robert Edwards mendapat anugerah Nobel Kedokteran 2010 atas prestasinya menggagas bayi tabung sehingga telah membantu ribuan keluarga untuk memiliki anak melalui bayi tabung.
Edwards adalah ilmuwan Inggris yang mengembangkan prosedur untuk membuahi sel telur di luar tubuh dan kemudian ditanam di dalam kandungan. Komite Nobel menggambarkan karyanya sebagai sebuah terobosan dalam ilmu kedokteran modern.
Vatikan mengeluarkan sebuah pernyataan melalui International Federation of Catholic Medical Associations yang menyatakan terkejut atas pilihan komite itu.
Komite Nobel mengatakan, empat juta bayi telah dilahirkan lewat prosedur itu sejak "bayi tabung" yang pertama dilahirkan pada tahun 1978.
Prof Robert Edwards mendapat anugerah Nobel Kedokteran 2010 atas prestasinya menggagas bayi tabung sehingga telah membantu ribuan keluarga untuk memiliki anak melalui bayi tabung.
Edwards adalah ilmuwan Inggris yang mengembangkan prosedur untuk membuahi sel telur di luar tubuh dan kemudian ditanam di dalam kandungan. Komite Nobel menggambarkan karyanya sebagai sebuah terobosan dalam ilmu kedokteran modern.
Vatikan mengeluarkan sebuah pernyataan melalui International Federation of Catholic Medical Associations yang menyatakan terkejut atas pilihan komite itu.
Komite Nobel mengatakan, empat juta bayi telah dilahirkan lewat prosedur itu sejak "bayi tabung" yang pertama dilahirkan pada tahun 1978.

0 komentar to Vatikan Kecam Nobel untuk Bayi Tabung