Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar bahwa Tabloid C & R edisi terbaru hilang di pasaran, diborong orang misterius karena mengangkat tema "Skandal Seks Wakil Rakyat" belum diakui agen. Namun kabar aksi borong itu ternyata belum terjadi di tingkat agen.

Setidaknya hal itu ditemui ketika Tribunnews menemui salah satu agen koran, Ozora Agency, di bilangan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (03/11/2010). Lubis, karyawan agen, mengatakan distribusi Tabloid C & R berlangsung normal.

"Kami terima Selasa (2/11/2010) siang sebanyak 50 eksemplar dan hari ini kita akan terima lagi dari pusat 50 eksemplar, seperti minggu-minggu sebelumnya," ujar Lubis.

Dirinya juga menuturkan bahwa penjualan tabloid yang biasa mengulas gosip terpanas itu tidak terjadi lonjakan. "Biasa yang beli ibu-ibu, belum terjadi lonjakan, masih ada sisa tabloid kok," imbuhnya.

Ketika ditanyakan bahwa Tabloid C & R dikabarkan hilang di pasaran terkait tema utama, Lubis malah mengaku tidak tahu-menahu tentang isi berita tersebut. "Wah saya baru tahu tuh, mas (wartawan), tapi ini kan tabloid gosip, mas (wartawan), yah mungkin saja karena ada politiknya," kata Lubis yang kantornya pernah didatangi seseorang untuk memborong majalah Tempo beberapa waktu lalu.

"Kalau Tempo tentang Rekening Gendut Polri, disini merasakan, mas (wartawan), pernah diborong orang sampai habis, distribusi juga telat, susah nyari majalanhnya sampai ditanyain sama pelanggan, kalau sekarang sepertinya belum kayak gitu," tambahnya.

Tabloid C&R edisi 'Skandal Seks Wakil Rakyat' berbandrol Rp 6000. Cover tabloid tersebut menampilkan politisi berinisial N. Politisi tersebut mengenakan baju kemeja putih dan biru dengan lambang Partai Demokrat serta berpeci putih.