Kabar aktual

VIVAnews - Babak baru digarap PLN. Setelah semua daerah terbebas dari kekuangan pasokan listrik, komitmen PLN berikutnya adalah melayani daftar tunggu permintaan listrik.

Hingga Minggu, 31 Oktober, empat hari setelah pelaksanaan Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (GRASSS), PLN mengaku masih terus melakukan penyambungan dan penyalaan listrik di tempat calon pelanggan. Ditargetkan, seluruh daftar tunggu permintaan sambungan listrik akan terlayani semua paling lambat tahun depan.

Pada program GRASSS tanggal 27 Oktober 2010, dalam sehari PLN berhasil menyalakan 960.312 calon pelanggan di seluruh Indonesia. Tujuannya program ini adalah untuk mengkonfirmasi jumlah dan menyelesaikan daftar tunggu. "Ini juga untuk menghilangkan praktek-praktek pungutan liar dalam pemasangan listrik," ujar Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta.

Lewat program ini, Dahlan menjanjikan biaya penyambungan dan uang jaminan langganan dibuka secara transparan. Ini juga untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa pasang listrik itu mudah dan tidak berbelit.

"Melalui program ini ditemukan di beberapa daerah ternyata daftar tunggu tidak sebanyak catatan awal PLN," ujar Dahlan. 

Menurut catatan awal jumlah daftar tunggu di seluruh Indonesia adalah 2.5 juta calon pelanggan. Namun di lapangan ternyata banyak ditemukan calon pelanggan tercatat dobel bahkan tiga kali. Misalnya, calon pelanggan tersebut sudah mendaftar di cabang, kemudian mendaftar lagi di kantor wilayah dan mendaftar lagi melalui perantara. "Ada juga satu calon pelanggan terdaftar dua kali dengan alamat berbeda."

Bahkan, menurut Dahlan, ada pengembang perumahan yang mendaftarkan ratusan bahkan ribuan unit rumah yang akan dibangun. Namun, setelah dicek di lapangan ternyata rumahnya belum siap dialiri listrik. Berdasarkan perkembangan tersebut, jumlah daftar tunggu terkonfirmasi menjadi sekitar 1.5 juta.
"Sisa daftar tunggu akan terus diupayakan untuk dilayani seiring dengan peningkatan kemampuan pasokan listrik PLN terkait mulai masuknya beberapa pembangkit baru."