Minggu, 31 Oktober 2010 , 18:50:00 WIB
Laporan: Ade Mulyana
![]() RIDWAN SAIDI/IST |
![]() |
"Saya kira karena dia (SBY) selalu bicara tidak konsisten dan tidak relevan," ucap Ridwan Saidi di sela-sela diskusi bedah buku "Bencana Bersama SBY" yang ditulisnya di Doekoen kafe, Pancoran, Jakarta, Minggu petang (31/10).
Secara metafisika, papar Ridwan, pernyataan SBY yang ternyata inkonsistensi setelah dilantik pada 2004 lalu berakibat fatal. SBY waktu itu mengatakan mau tinggal di Istana Negara tapi kenyataannya dia malah tetap memilih tinggal di Cikeas, Bogor.
Ridwan pun menilai tak aneh apabila Presiden SBY selalu terlambat dalam menangani korban bencana, bahkan terkesan kurang responsif. Sebab dalam pengamatannya, gestur tubuh yang dimiliki SBY bukanlah gestur presiden yang baik seperti dikehendaki alam.
"Geometri tubuhnya tidak sesuai dengan geometri alam. Masak (maaf -red) teteknya besar dan pantatnya gede," cetusnya.
Tapi kenapa SBY selalu menang di pemilu, bukankah itu kehendak alam?
"Saya kira bukan. Dia menang karena uang, bukan karena kehendak alam," ujar budayawan Betawi ini. [wid]
Baca juga:
0 komentar to Ridwan Saidi: Wajar SBY Sering Lelet Karena Tubuhnya Mirip Perempuan