Kenapa Mobil Baru Dilarang Pakai Premium
Kendaraan umum, roda dua, dan nelayan, tetap akan mendapatkan subsidi.
Menko Hatta Rajasa (VIVAnews/Adri Irianto)
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dengan perhitungan sekarang, konsumsi BBM tahun depan diperkirakan masih akan bisa bertahan di kisaran 38,75 juta kiloliter.
"Tapi syaratnya 36,5 juta ke 38,75 juta kiloliter itu kalau ada pengendalian. Kalau tidak ada, maka kenaikan bisa mencapai 10 persen," kata Hatta di kantor Menko Perekonomian, Senin 22 November 2010.
Seperti diketahui prediksi penambahan kuota 8 persen atau menjadi 38,75 juta kiloliter tahun depan dari semula 36,5 juta kiloliter adalah menambah konsumsi subsidi untuk antisipasi pertambahan kendaraan.
Hatta mengatakan mulanya opsi pembatasan itu, memang tidak tertutup kemungkinan semua kendaraan berplat hitam dibatasi konsumsinya. "Tapi studi lebih meyakinkan, 2005 ke atas itu yang masuk akal," katanya.
Hatta mengatakan bagaimanapun nanti ada pilihan-pilihan yang akan ditetapkan. Namun, satu catatan penting pemerintah adalah kendaraan umum, roda dua, dan nelayan, tetap akan mendapatkan subsidi.
Meski begitu, Hatta menyadari bahwa pelaksanaan di lapangan tidak akan mudah seperti yang diteorikan. "Tidak mudah, bagi konsumen katakan mobil kami buatan tahun 2005. Itu bisa saja kalau ada orang yang niat baik," katanya.
Untuk itu, pemerintah tengah menyusun langkah mengantisipasi teknis di lapangan. Ini ditujukan bagi mereka yang berusaha mengibuli petugas di SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum).
"Itu teknisnya di Kementerian ESDM, tapi kalau niatnya tidak baik bisa saja selalu membuka jalan. Ya, kembali lagi, ini akan berurusan dengan masalah penegakan hukum. Makanya sekarang sistem antisipasi dirancang oleh ESDM," kata Hatta.

0 komentar to Kenapa Mobil Baru Dilarang Pakai Premium