Tifatul: Saya Heran Jadi Berita Internasional
"Saya merasa heran juga hal ini kemudian dikembangkan dan menjadi berita internasional."
Kamis, 11 November 2010, 09:11 WIB
Arfi Bambani Amri 
Menkominfo Tifatul Sembiring bersalaman dengan Michelle Obama (tvOne)
VIVAnews sendiri sudah mencoba menelepon Tifatul, namun tak diangkat. Tifatul memilih mengklarifikasi secara terbuka melalui Twitter.
"Soal insiden salaman dengan Bu Michelle Obama saya tegaskan sebagai berikut, saya tetap pada pendirian/sikap untuk tidak bersalaman dengan wanita yang bukan muhrim," Tifatul menulis tweet pertamanya soal insiden itu.
Menurut mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu, tidak bersalaman dengan perempuan bukan muhrim berkaitan dengan pandangan fikih Islam yang dia pahami. Tifatul juga tahu ada tokoh-tokoh besar muslim yang tetap bersalaman dengan wanita bukan muhrim. "Itu urusan yang bersangkutan," kata Tifatul.
Namun, kata Tifatul, kadang-kadang ada situasi mendadak atau tiba-tiba, bertemu dengan orang-orang yang tidak tahu sikapnya. Biasanya dalam situasi acara kenegaraan atau kadang-kadang selepas mengisi pengajian di majelis taklim, ada beberapa ibu-ibu yang berebut mau bersalaman.
Dalam keadaan begitu, sentuhan dan bersalaman tidak bisa dihindari Tifatul. "Saya memaklumi situasinya, hal ini tidak mengubah pendapat saya semula," katanya. "Inilah yang terjadi ketika bertemu Bu Michelle Obama, beliau tamu negara, saya agak menahan tangan Obama saat bersalaman, lalu sampaikan pesan," kata Tifatul yang berayah keturunan Batak Karo dan beribu keturunan Minangkabau itu.
Usai insiden salaman itu, Tifatul kaget karena membaca tweet dari Uni Lubis, jurnalis perempuan yang juga Pemimpin Redaksi antv. "Kok Tifatul bersalaman dengan Bu Michelle, tapi kalau dengan kita-kita perempuan tidak mau bersalaman," Tifatul mengulangi tweet Uni Lubis.
Tifatul mengaku sudah mengklarifikasi itu kepada Uni Lubis. Namun insiden itu, kata Tifatul, terlanjur jadi berita. "Saya merasa heran juga hal ini kemudian dikembangkan dan menjadi berita internasional," katanya.
Tifatul menekankan kembali, secara prinsip dia menolak bersalaman dengan perempuan bukan muhrimnya. Namun dalam situasi tertentu, ada toleransi. "Dan hal tersebut dalam Islam tidak termasuk dosa besar. Mudah-mudahan teman-teman memaklumi," kata Tifatul.
0 komentar to Tifatul: Saya Heran Jadi Berita Internasional "Saya merasa heran juga hal ini kemudian dikembangkan dan menjadi berita internasional."